Unsur Golongan III A
(Sifat Fisik, Sifat Kimia, Pembuatan, Kelimpahan di Alam, Kegunaan)
(Sifat Fisik, Sifat Kimia, Pembuatan, Kelimpahan di Alam, Kegunaan)
Lambang Unsur: B Al Ga In Tl
Cara
menghafal : Bu Ali
Gawe Intung Telu
1.
SIFAT FISIK
Lambang
Unsur
|
Konfigurasi
Elektron
|
Titik
Didih
|
Titik
Leleh
|
Wujud
|
B
|
1s22s22p1
|
-
|
2030
|
Padat
|
Al
|
(Ne)3s23p1
|
2450
|
660
|
Padat
|
Ga
|
(Ar)3d104s24p1
|
2237
|
29,8
|
Cair
|
In
|
(Kr)4d105s25p1
|
2000
|
156,2
|
Padat
|
Tl
|
(Xe)4f145d106s26p1
|
1457
|
303
|
Padat
|
2. SIFAT KIMIA
Kesimpulan
:
3. PEMBUATAN DAN KELIMPAHAN DI ALAM UNSUR GOL.III A
v AF , El ,
Keeletronegatifan > r
v r semakin
ke bawah semakin besar karena jumlah kulit kebawah semakin besar
v Semakin
ke atas akan mengalami oksidator, dan semakin ke bawah akan mengalami reduktor
3. PEMBUATAN DAN KELIMPAHAN DI ALAM UNSUR GOL.III A
A.
B (Boron)
Boron
(B) tdk terlalu banyak diproduksi dalam laboratorium karena
telah dpt diperoleh secara komersial. Secara umum,Boron (B) berasal
dari tourmaline, borax [Na2B4O5(OH)4.8H2O],
dan kernite [Na2B4O5(OH)4.2H2O].
Unsur ini susah diperoleh dalam bentuk murni karena titik lelehnya yang tinggi
(2250 ˚C) dan sifat korosif cairannya. Ia dibuat dalam kemurnian 95 – 98%
sebagai bubuk amorf dengan reduksi B2O3 dengan Mg,
diikuti dengan pencucian produknya dengan larutan NaOH, HCl, dan HF.
RK : B2O3 + 3Mg → 2B + 3MgO
B.
Al (Aluminium)
Al
(Unsur melimpah ketiga terbanyak dalam kerak bumi) sesudah oksigen dan
silikon.Bijih yang paling penting untuk produksi alumunium adalah bauksit.unsur
yang terpenting dari alumunium adalah bauksit dan kriolit yang di jadikan bahan
baku logam Al.
Pembuatan
Al :
a.
Proses pemurnian
Proses ini memanfaatkan sifat amfoter aluminium
oksida sbb:
Ø Bauksit
kotor dicuci menggunakan larutan NaOH pekat sehingga Al2O3 larut dalam NaOH
menjadi NaAlO2
R
: Al2O3 + 2 NaOH → 2 NaAlO2 + H2O
Ø NaAlO2
diubah menjadi AL (OH)3 dengan menambah asam
Ø Al(OH)3
diubah menjadi Al2O3 dengan jalan dipanaskan
R
: NaAlO2 + HCl + H2O → Al(OH)3 + NaCl
2Al(OH)3 → Al2O3 +
3 H2O
b.
Proses Elektron
1.
Al2O3 dicampur dengan Na3AlF6
kemudian dilelehkan dengan kriolit sebagai pelarut dan menurunkan titik leleh
Al2O3 dari 2.000⁰C menjadi 1.000⁰C
2.
Larutan Al2O3 dalam krolit
dielektrolisis menggunakn bejana yang terbuat dari besi (katoda) dan batang
karbon ( grafit )sebagai anodanya
R Anoda : Batang karbon
3
O2-(l) → O2 +
6 e
Katoda
: Bejana besi di lapisi karbon
2
Al3+(l) + 6 e → 2
Al (l)
C.
Ga (Galium)
Galium sering ditemukan sebagai elemen yang
terkandung di dalam diaspore, sphalerite, germanite, bauksit dan
batubara. Analisa debu dari hasil pembakaran batubara pernah menunjukkan
kandungan galium sebanyak 1.5%.
Galium yang sangat murni bewarna keperakan dan
logam ini memuai sebayak 3.1% jika berubah dari bentuk cair ke bentuk padat.
Oleh karena itu, galium tidak boleh disimpan dalam gelas atau kontainer logam
karena ia akan merusak tempatnya jika galium tersolidifikasi. Elemen ini tidak
rentan terhadap serangan asam-asam mineral.
D.
In (Indium)
Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin ( logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding dengan logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan mereka lebih lunak). Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat menyala dan terbakar.
Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin ( logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding dengan logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan mereka lebih lunak). Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat menyala dan terbakar.
A.
B (Boron)
Contoh
kegunaan Boron dalam kehidupan sehari-hari:
Ø Borax (Na2B4O7.10H2O)
digunakan sebagai bahan pembersih (pemutih), kaca, keramik, pupuk, kertas dan
cat.
Ø Asam
boric (H3BO3) digunakan dalam bidang medis sebagai
antiseptik dan astringent.
Ø Boron
karbida (B4C) digunakan untuk membuat
amplas.
Ø Digunakan
untuk mendeteksi dan mengontrol jumlah neutron pada reaktor nuklir.
B.
Al (Aluminium)
Kegunaan
alumunium, antara lain :
Ø Alumunium
merupakan logam yang ringan , kuat dan tahan korosi sehingga banyak digunakan untuk
peralatan rumah tangga , bingkai jendela , sampai kerangka bangunan
Ø Pelapis
kemasan biskuit , coklat dan rokok
Ø Tawas (Kal(SO4)),digunakan untuk
penjernih air dan zat air keringat
Ø Thermit
(Campuran Al dan Fe2O3) digunakan untuk mengelas logam
C.
Ga (Galium)
Ø Galium
membasahi gelas atau porselen dan membentuk kaca yang menakjubkan jika dicat
pada gelas. Unsur ini banyak digunakan sebagai bahan doping untuk semikonduktor
dan transistor.
Ø Galium
arsenide dapat mengubah aliran listrik menjadi cahaya dan dapat dipakai sebagai bahan campuran logam.
D.
In (Indium)
Ø Di
gunakan sebagai bahan campuran logam,campuaran logam poros transistor
germanium,termistor dan toto konduktor.dapat di lapisi pada logam dan di
uapakan pada gelas untuk membentuk kaca sebagus yang terbuat dari perak tetapi
tidak rentang korosi atmosfir
E.
Tl (Talium)
Ø Talium
memiliki 25 isotop dengan berat atom terbentang dari 184 sampai 210. Talium
alami adalah campuran dua isotop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar